bagaimana ya mendefinisikan kedua kata itu. akhir-akhir ini masalah itu sering jadi bahan pembicaraanku dengan beberapa teman. secara ilmiah, aku bisa menjelaskan kalau ditanya… bahwa cinta dan kangen itu secara fisiologis adalah begini… begini.. bla.. bla.. bla.. intinya keduanya tidak lebih dari permainan ritme hormon yang ada di otak kita. pun ketika kita jatuh cinta.
ketika berdiskusi kadang dengan enteng dan meyakinkan, aku bisa mengatakan begini secara ilmiah ketika sedang merasa jatuh cinta ada tiga hormon yang berperan di sana, serotonin, dopamin, dan norepinefrin (dia kerabat hormon adrenalin). kenapa ada hubungannya juga sama adrenalin, karena kalau lagi jatuh cinta sebenarnya kita sedang mengalami stres. coba aja, gimana ga stres, pas ketemu dug dug dug, jantungku berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang kata ahmad dhani. kadang-kadang bisa aja keringet dingin menetes begitu saja. tapi pada saat yang lain, hormon serotonin dan dopamin kita berlebihan, jadi aja itu membuat kita senyum-senyum sendiri ga jelas begitu baca sms yang isinya menyenangkan dari orang yang kita sukai. nah, kan.. secara logika gila versiku, mungkin orang jatuh cinta itu ya mirip kayak orang gila.. kadang marah-marah sendiri tapi kadang-kadang juga senyum-senyum sendiri.
so, what is love. kalau menurut filosofinya, cinta adalah bahasa paling purba. la wong… itu sejak dulu. sekarang milih aja dulu cinta apa. cinta ibu ke anaknya, sebaliknya, atau cinta antar lawan jenis.. secara permainan hormonnya juga beda. katakan saja, itu seperti yang pernah aku dengar dari dr Tauhid, cinta meskipun bukan cinta karena. kalau kita mencintai orang lain, katakan lawan jenis atau siapa pun, kadang itu adalah cinta karena ini karena itu.. pasti ada alasannya. tapi kalau cinta seorang ibu pada anaknya adalah cinta meskipun, cinta meskipun anaknya nakal, cinta meskipun anaknya begini dan begitu.
hmmm kadang kalau gini, misalnya cinta dan kangen itu tidak lebih dari permainan hormonal aku jadi teringat kata-katanya francis crick yang dia juga mengutip dari buku alice in wonderland, katanya kita tidak lebih dari sekumpulan saraf-saraf. nah kalau digabung dengan hormonal ini, semua emosi yang terjadi dalam diri kita tidak lebih dari harmoni orkestra saraf dan hormon. subhanallah, betapa luar biasanya Allah sang Maha Pencipta, yang membuat hal tersebut bisa terjadi. mengapa? karena manusia tidak bisa melakukannya.
wow, luar biasa kan… kita mengatakannya hanya kangen dan cinta pada seseorang. tetapi pada hakikatnya, itu adalah reaksi kimia, biologi, bahkan mungkin fisika dan matematika yang rumit yang terjadi dalam tubuh kita.
apa ya maksudnya. sebenernya aku cuma mau bilang, aku lagi kangen sama seseorang… itu aja… ha ha ha.. gitu aja kok repot hi hi hih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar